Indonesia tanah air beta , pusaka abadi nan jaya, Indonesia sejak dulu kala, selalu di puja-puja bangsa. Berikut kutipan lagu pembuka Indonesia Pusaka yang di ciptakan oleh Ismail Marzuki. Lagu ini sendiri jika di amati lebih dalam, lagu ini memiliki banyak makna jika orang yang sedang mendengarkan nya. Bahkan, ada yang sampe terharu sampai menangis sendu.
Lagu ini sendiri menurut saya mempunyai arti kehidupan sosial, masyarakat yang sedang kita rasakan ini. Sebab dalam lagu ini ada kutipan 'Pusaka Abadi nan Jaya' yang bisa kita artikan tentang kebudayaan Indonesia akan tetap abadi. Indonesia sendiri ini merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di lihat dari negara kepulauan ini sudah di heran lagi bahwa Indonesia kaya akan budaya nya yang tersebar di dalam setiap daerah.
Indonesia memiliki cagar budaya yang tersebar mencapai ribuan cagar budaya. Kita sebagai penduduk warga negara atau sebagai penerus, pengwaris harus bisa menjaga Kebudayaan Negara Indonesia agar Kebudayaan kita tidak di akui oleh negara asng yang ingin merebut nya. Sebut saja beberapa waktu yang lalu ada negara asing yang ingin mengakuisisi bahwa Reog dan Batik di sebut miliknya. Hal ini pun menjadi suatu tantangan untuk kita semua agar kita tetap bisa menjaga nya dengan sebaik mungkin.
Cagar Budaya Indonesia, Kebudayaan Milik Kita Semua. Sesuai judul di atas, bahwa kita bisa menyimpulkan kubudayaan yang ada di Indonesia itu milik kita bersama, dan perlu kita tegaskan lagi bahwa kita harus bisa merawatnya dengan sebaik mungkin. Sebab, cagar budaya kita akan musnah jika kita tidak bisa melakukan perawatan dengan baik, karena waktu akan berjalan dan akan musnah dengan sendiri nya di makan waktu.
Ada orang yang bertanya. 'Kenapa sih harus merawat cagar budaya ? Apa sih manfaat nya cagar budaya ? Ada beberapa poin yang anda harus ketahui tentang Cagar Budaya :
- Cagar Budaya merupakan identitas suatu bangsa
- Sebuah warisan budaya untuk masa mendatang
- Ikon dari suatu daerah
- Sebagai edukasi bagi masyarakat
- Mengingat zaman masa lampau
Lalu bagaimana dengan cara melestarikan suatu cagar budaya agar tetap terjaga, terawat dan tidak musnah ?
1. Bisa memahami Cagar Budaya kita di masing-masing daerah
Setiap daerah yang kita duduki ini pasti memiliki cagar budaya mulai dari museum, peninggalan zaman dahulu, tari khas daerah, dan batik. Untuk itu hukumnya wajib bagi kita untuk bisa mempelajari nya dengan baik.
2. Mengajarkan Cagar Budaya kepada orang lain
Hal ini mungkin menjadi suatu tantangan bagi kita semua untuk mengajarkan budaya kita kepada orang lain. Sebab, masih banyak orang awam yang belum mengerti apa itu cagar budaya, seperti apa cagar budaya, dan masih banyak lain nya. Dengan demikian kita bisa membuat suatu gerakan bisa di Kampus, Masyarakat, maupun di Internet untuk merencanakan suatu program Merawat Cagar Budaya Daerah. Jika kita sebagai penggerak harus bisa aktiv mensurvei dan meriset cagar budaya yang ada di daerah kita. Setelah itu kita observasi dan tulis tentang budayanya dan jika sudah semua kita bisa ringkas apa yang telah kita lakukan selanjutnya kita sebarkan ke masyarakat luas bisa dengan gambar dan poster agar masyarakat tertarik untuk mengunjungi suatu cagar budaya.
3. Peduli lingkungan sekitar
Peduli terhadap lingkungan merupakan salah satu hal yang masuk ke dalam melestarikan suatu cagar budaya. Hal ini di karenakan lingkungan sekitar kita itu termasuk cagar budaya, mulai dari sekitar rumah kita yang harus di jaga. Bersih-bersih dan merawat nya dengan baik agar di lihat orang lebih menarik dan enak di pandang.
Suatu Cagar Budaya itu akan musnah jika kita sebagai generasinya tidak bisa aktiv dalam melakukan pelestarian. Karena masa depan suatu bangsa ada di tangan kita para pemuda dan pemudi nya. Jika Pemuda dan pemudi nya rusak maka bangsa ini juga akan rusak tersendirinya. Dan tidak menutup kemungkinan hanya dua kata untuk menggambarkan dalam pelestarian cagar budaya kita. Rawat atau Musnah!
AYO IKUT JUGA KOMPETISI BLOG CAGAR BUDAYA INDONESIA DENGAN TEMA '' RAWAT ATAU MUSNAH''